Pendidikan ?????
Pendidikan merupakan sektor yang penting dalam suatu negara. Sebuah negara tidak akan maju jika sektor
pendidikannya tidak mendukung. Bila kita lihat negara-negara yang telah maju
seperti Jepang. Di Jepang guru sangat
dihormati dan negaranya pun sangat maju, guru disana sangat dihormati mereka
tidak setengah-setengah dalam mengembangkan sektor pendidikannya.
Guru
merupakan tonggak utama dalam dunia pendidikan. Ditangan gurulah nasib negeri ini
diletakkan. Kita telah mengetahui bahwa
tujuan dari pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan rakyat Indonesia menjadi
manusia yang seutuhnya selain itu peran pendidikan adalah untuk memanusiakan
manusia. Guru adalah sebuah profesi yang sangat
mulia. Guru adalah penghapus kebodohan profesor,
Dokter, Insinyur, Polisi bahkan Presiden pun tidak akan ada tanpa jasa seorang guru.
Guru itu digugu dan ditiru itulah sebuah akronim yang sering kita
dengar. Ini berarti guru itu yang dapat dipercaya dan dapat dipegang teguh
ucapannya dan dapat diteladani tingkahnya. Sehingga timbul asumsi bahwa apa
yang dilakukan, diajarkan dan dikatakan guru adalah benar sehingga seorang guru
harus memiliki kompetensi –kompetensi yang dapat mejadi teladan bagi siswa
asuhannya. Karena seperti peribahasa
dulu “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari” yang biasanya murid atau
peserta didik akan mencontoh apa yang dilakukan guru tersebut, maka sebaiknya
seorang guru memberikan contoh yang baik.
Tujuan dari pendidikan sebenarnya adalah
mencari ilmu dan keahlian yang dapat diterapkan dan dimanfaatkan dalam
kehidupan seseorang sebagai bekal untuk di kemudian hari. Tetapi bila kita
lihat kenyataannya sekarang ini banyak peserta didik yang memilih sekolah atau
jurusan sesuai dengan minat, bakat atau kemampuannya, tetapi mempertimbangkan
faktor X. Misalnya si anak memilih
sekolah A karena bagus, banyak teman yang bersekolah disana atau bila lulus
dari sana mudah mendapat pekerjaan dan selain itu faktor untuk memenuhi
keinginan orang tua mereka. Sehingga
yang terjadi ialah peserta didik yang tidak menguasai pelajaran. Itulah segelintir kenyataan yang bisa kita
saksikan sekarang ini.
Saya pernah menonton sebuah film india,
kalau tidak salah judulnya tarre zamen par . Dalam film itu diceritakan seorang
anak yang hidup dalam lingkungan keluarga yang cukup mampu. Anak ini memiliki seorang kakak laki-laki
yang pandai dalam segala hal. Sehingga
orang tuanya selalu memaksanya untuk bisa seperti kakaknya. Tetapi anak ini tidaklah sama seperti
kakaknya dimana kakaknya sangat pandai dalam bidang akademis dan ia memiliki
bakat melukis dimana hal ini hanya diketahui olah kakaknya yang mendukung bakat
adiknya tersebut. Tetapi orang tua si
anak tetap memaksa. Selain itu disekolah
anak ini juga termasuk nakal dan sudah tinggal kelas. Guru-gurunya pun tidak menyukai dia dan saat
anak itu melakukan kesalahan selalu
dibentak-bentak dan diberi hukuman.
Sehingga anak ini menjadi depresi
dan ketakutan pada semua orang. Sampai
datanglah seorang guru pengganti pada
sekolah itu. Guru ini mengajar anak ini dengan sabar dia mencari tahu penyebab
anak ini menjadi seperti itu. Dan ia tahu masalah yang terjadi pada anak
itu sebenarnya ia telah memberi tahu kepada keluarga anak itu tetapi orang
tuanya tidak mau tahu. Sampai pada saat
anak itu telah berhasil di didik dan menjadi juara dalam lomba lukis dan
mengalahkan gurunya, orang tua dan
orang-orang disekitarnya baru mengakui akan keberadaannya.
Dari cerita itu saya dapat menyimpulkan
semua anak itu tidak sama sehingga kita harus memberikan pendidikan yang
berbeda-beda sesuai dengan bakat dari anak itu.
Dan sebagai orang tua jangan pernah memaksakan keinginannya kepada anak
yang tidak sesuai dengan keinginan anak
tersebut karena itu akan membuat anak itu menjadi kurang percaya diri bahkan
depresi dan sebaiknya keluarga memberikan arahan bukan malah memaksakan
keinginan pada aak . Dan sebagai seorang
guru kita harus meniru apa yang dilakukan oleh guru pengganti tersebut dalam
menjalankan tugasnya sebagai seorang guru ia selalu dimotivasi dengan keinginan
mulia untuk mencerdaskan anak didiknya tanpa memperhitungkan faktor X.
Guru yang seperti inilah yang menurut saya profesional. Mudah-mudahan saya bisa menjadi seperti itu....
Pendidikan yang paling penting sebenarnya
merupakan pendidikan yang berasal dari
keluarga dan sekolah yang merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Seorang guru
profesional berarti guru itu dalam menjalankan tugasnya selalu dimotivasi oleh
keinginan mulia berbuat baik. Keluarga
harus memberikan arahan yang baik pada anaknya karena dalam pendidikan keluarga
itulah yang akan menjadi pondasi dari pembentukan karakter seorang anak . Sedangkan disekolah peran seorang guru sebagai
orang tua kedua juga sangat penting dalam memberikan pengetahuan umum yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
Di Indonesia mungkin ada guru seperti pada
cerita diatas, tapi kebanyakan yang saya
lihat guru hanya menjalankan kewajibannya.
Yaitu mengajar anak didik tanpa mendidik. Kalau guru hanya mengajar yaitu menyampaikan informasi
tanpa merasakan dan memahami bagaimana anak didiknya menerima, secara naluri
anak akan menganggap guru itu hanya sebagai sumber informasi.
Peran seorang guru sebenarnya adalah membangun moral
perserta didik dengan cara mencontohkan sikap dan budi pekerti. Karena setiap orang membutuhkan seorang sosok
yang dapat diteladani. Guru bukan hanya sebagai sumber informasi karena bila
kita mengikuti perkembangan zaman “ internet” merupakan sebuah media sumber
informasi yang bisa diakses dengan mudah, cepat dan juga lebih menyenangkan. Bukan begitu
kawan ?????
Seorang guru pernah mengatakan kepada saya
bahwa kata-kata guru itu memiliki singkatan seperti ini yaitu
“guru untuk rakyat umum” . Ini jelas
dikatakan bahwa seorang guru tidak hanya mengajar dikelas tetapi seorang guru
diharapkan dapat membimbing dan membentuk karakter moral yang baik pada anak
didiknya tidak hanya untuk siswa di sekolah melainkan juga dapat menjadi
teladan bagi seluruh masyarakat di sekitarnya.
Sehingga seorang guru diharapkan dapat
menciptakan sumber daya manusia yang dapat memiliki daya saing dalam
dunia global. Itulah harapan kita
semua,,,, !!!
Perahu
negeriku, perahu bangsaku
menyusuri gelombang
semangat rakyatku, kibar benderaku
menyeruak lautan
langit membentang cakrawala di depan
melambaikan tantangan
di atas tanahku, dari dalam airku
tumbuh kebahagiaan
di sawah kampungku, di jalan kotaku
terbit kesejahteraan
Itu
adalah sepenggal lirik dari lagu perahu retak milik Franky sahilatua, semoga
pendidikan negeri kita melewati segala
rintangan yang ada didepan sehingga bisa bersaing dalam dunia Global. Dan dapat menghasilkan kebahagiaan dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Amin......